B O L M O N G – Dengan pemupukan yang berimbang serta kebutuhan air yang cukup dalam menanam jagung, diharapkan bisa meningkatkan hasil dari produksi jagung yang maksimal bagi para petani.
Untuk pemupukan itu sendiri, selain jenis pupuk anorganik, pupuk organik (kompos/pupuk kandang) juga perlu diberikan dalam penanaman jagung agar bisa memperbaiki sifat fisik tanah.
Seperti yang hari ini dilakukan oleh Babinsa Koramil 1303-02/Passi Serda Salman Kumaunang sedang melaksanakan pendampingan dan pengawalan membantu warga binaan memupuk tanaman jagung di lahan seluas 1 hektar Desa Poyuyanan Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolmong, Kamis (12/09/2019).
Serda Salman Kumaunang melakukan pemupukan terhadap tanaman jagung yang baru masuk usia tanam satu minggu, ”Tanaman Jagung milik Bapak Aidin Dotulo yang saya bantu pemupukan ini sudah memasuki usia tanam sekitar tiga minggu lebih,“ katanya.
Dikatakan Serda Salman, Bahwa pemupukan dan pengairan tanaman jagung, keduanya harus dilakukan secara tepat dan sesuai tahapan dan takaran yang benar, “Pemupukan jagung seperti ini harus benar benar memperhatikan dosis, cara dan waktu pemupukan sehingga diperoleh hasil pemupukan yang efektif. Sedang untuk air, juga harus diperhatikan sistem pengairannya sehingga tanaman jagung akan selalu cukup untuk terpenuhi kebutuhan akan air,“ jelasnya.
Disamping pemupukan dan pengairan, tentunya pengendalian terhadap hama tanaman juga harus diperhatikan dalam proses menanam jagung.
Untuk mengendalikan atau membasmi hama tanaman jagung, para petani bisa melakukannya dengan cara menyemprot dan membasmi tanaman jagung yang sudah terinfeksi penyakit.
“Semoga dengan pengawalan dan pendampingan para petani oleh Babinsa bisa terus meningkatkan hasil dari produksi pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan Nasional,” harap Serda Salman Kumaunang.
