Pramuka Peduli, 30 Siswa Ikuti Diksar Di Kantor Basarnas Manado

Berita14 views

Minahasa utara — penanganan dan penanggulangan musibah harus di bekali sejak usia dini guna mencegah korban jiwa. Untuk itu, gerakan pramuka Kwartir Daerah Sulawesi Utara mengadakan pendidikan dan pelatihan dasar atau Diksar satgas pramuka peduli di kantor Basarnas manado, Jumat (26/11/2021).

Pelatihan ini di adakan selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 26 sampai dengan 28 November 2021, dengan progam diklat dasar satgas pramuka peduli yang di maksud untuk memberikan bekal kepada peserta tata cara penanganan dan pertolongan pada saat terjadi musibah atau bencana.

Dengan ada nya pelatihan ini agar peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai bidang secara umum mengembangkan potensi pramuka baik sebagai pribadi dan kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya pembangunan sumber daya manusia.

Kegiatan ini di laksanakan agar setiap peserta mampu mengembangkan dan mengefektifkan aksi pramuka peduli di kwartir daerah sulawesi utara dan mengembangkan potensi pramuka melalui diklat dasar tenang pencarian dan pertolongan, pramuka peduli di arahkan ada kegiatan anggota dalam upaya pengembangan SDM penanggulangan bencana.

Pelestarian lingkungan hidup dengan mengembangkan prinsip dasar kepramukaan dan cara cara pertolongan korban pada saat terjadi bencana atau musibah, dalam kesempatan ini Basarnas manado juga memberikan buka Sar Goes to school yang isi nya tentang kinerja basarnas, cara menyelamatkan diri dan penanggulangan dan evakuasi korban.

Kepala kantor basarnas manado sinaga merasa bangga sudah dipercayakan untuk memberikan materi dasar penanganan korban dan cara cara evakuasi korban dan pembinaan sehingga para peserta sudah siap di perbantuan setelah selesai mengikuti pelatihan dasar.

“Kegiatan ini sesuai pembicaraan dengan panitia akan berkelanjutan sehingga peserta bisa mengaplikasikan yang sesungguh nya, kami siap melayani masyarakat yang ingin meminta pelatihan seperti ini silahkan, kami tidak menutup diri semua berhak mendapatkan materi materi dasar cara cara penanganan dan penanggulangan bencana atau musibah,” ujar Sinaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *