KOTAMOBAGU – Tindakan Radikalisme dan Separatisme masih sering terjadi di Indonesia dan sudah banyak langkah dan tindakan yang diambil Pemerintah Republik Indonesia dalam mencegah serta mengantisipasi Radikalisme dan Separatisme.
Tugas Binter yang dilaksanakan Kodim 1303/Bolaang Mongondow sebagai Satkowil atau Satuan Komando Kewilayahan salah satunya dilaksanakan melalui metode komunikasi sosial bersama komponen masyarakat.
Untuk itu, Kodim 1303/Bolmong menggelar Kegiatan Komunikasi Sosial dalam rangka cegah, tangkal radikalisme dan Separatisme yang bertempat di Aula Totabuan Makodim setempat, Selasa (31/08/2021).
Dalam sambutannya, Kepala Staf Kodim 1303/Bolmong Mayor Arh Achmad Janis mengatakan, Kegiatan Komsos atau Komunikasi Sosial cegah tangkal Radikalisme ini harus kita maknai sebagai suatu perwujudan kita sebagai Komponen bangsa yang selalu waspada terhadap faham faham radikal atau bahkan separatisme yang dapat muncul di sekitar kita.
“Kegiatan ini bertujuan untuk terus menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa serta memberikan pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas kita masing masing sehingga diharapkan dapat mengantisipasi dan mencegah setiap kemungkinan munculnya paham radikalisme atau separatisme di sekitar kita,” ujar Kasdim.
Perlu diketahui, sistem pertahanan Negara Indonesia menganut sistem pertahanan semesta yang menempatkan seluruh komponen bangsa sebagai kekuatan pendukung dan cadangan serta TNI sebagai kekuatan utama.
“Melalui silaturahmi ini mari kita tingkatkan hubungan yang erat, rukun dan damai sehingga dapat terjalin hubungan yang bersinergi guna menyatukan pemahaman dan persepsi serta kerjasama sehingga tercipta kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ucap Kasdim.
Diakhir sambutannya, Kasdim Bolmong mengajak untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan, operasi PPKM dan serbuan vaksinasi untuk menghambat dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 agar tidak meluas diwilayah kita.
