KOTAMOBAGU — Sebagai salah satu rempah bahan masakan di dapur, Kemiri pasti sudah sangat diperlukan untuk bahan masakan bersantan.
Disebutkan bahwa santan akan mudah pecah saat dimasak tanpa menggunakan kemiri. Karena kemiri memiliki sifat sebagai pengikat santan, maka keberadaan kemiri dalam masakan tersebut sangat diperlukan.
Biasanya, sebelum dihaluskan dengan cobek beserta rempah-rempah lain, kemiri perlu disangrai dulu agar cita rasanya terjaga dan aromanya tidak terlalu kuat dalam masakan.
Karena kemiri memiliki cangkang yang keras, maka diperlukan alat yang keras juga untuk menghancurkan cangkangnya.
Kamu tidak perlu memukulkan benda keras pada kemiri, namun cukup membenturkannya dengan cukup kuat, maka kemiri tersebut akan hancur dan bijinya bisa diambil.
Kemiri yang hendak dikupas harus dijemur terlebih dulu di bawah terik matahari hingga kering. Proses ini kira-kira membutuhkan waktu tiga hingga tujuh hari atau lebih tergantung dengan kondisi cuaca. Penjemuran biji utuh kemiri tersebut dilakukan di ruang terbuka agar bisa terpapar sinar matahari lebih lama.
Hari ini, Babinsa Koramil 1303-01/Kotamobagu Serda Hayat bersama Bapak Alpian menjemur kemiri hasil panen miliknya beberapa waktu yang lalu di Desa Poyowa Kecil Kota Kotamobagu, Rabu (17/11/2021).
Serda Hayat mengatakan, Sebagian warga Desa Poyowa Kecil memiliki perkebunan yang didalamnya berisikan pohon kemiri dan penjemurannya dilaksanakan di pekarangan yang cukup luas dibawah sinar matahari dengan tidak terhalang oleh pepohonan.
“Saya membantu pak Alpian menjemur kemiri miliknya, saat akan berangkat ke wilayah binaan untuk melaksanakan anjangsana dan disini sudah menjadi hal yang biasa menjemur kemiri dalam jumlah yang cukup banyak,” ungkapnya.