HWPL Kirim Pernyataan Anti-Perang ke-192 Negara, Memulihkan Perdamaian di Ukraina

Berita166 Dilihat

KilasSulut.com — Banyak bagian dari masyarakat global bereaksi terhadap penyerbuan militer Rusia ke Ukraina dengan mengecam keputusan Presiden Rusia, Putin, karena serangan yang menghancurkan dan menduduki wilayah Ukraina.

Dalam jawatan kepresidenannya, Putin telah menggunakan kekuatan militer untuk menyerang dan menguasai wilayah asing termasuk Ossetia Selatan, Crimea, Ukraina, dan sekarang bagian-bagian utara, timur dan selatan Ukraina, yang semuanya telah mengancam keamanan dan stabilitas global.

Pada tanggal 28, Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), sebuah LSM internasional yang berbasis di Korea Selatan yang berafiliasi dengan ECOSOC PBB dan Pemerintah Metropolitan Seoul, telah membuat pernyataan untuk mengadvokasi kerjasama global untuk perdamaian.

Berjudul “Pernyataan Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) Mengenai Rusia dan Ukraina”, itu meminta agar Rusia menarik semua militer ke wilayahnya sendiri, komunitas internasional melindungi dan menampung para pengungsi, dan kaum muda global bersatu untuk gerakan anti-perang dan perdamaian.

“Agresi militer terhadap sebuah negara yang berdaulat tidak dapat menjadi solusi untuk masalah apa pun, dan bahaya perang dan konflik kekerasan seperti itu paling parah menghantam warga yang tidak bersalah, termasuk wanita, pemuda, dan anak-anak. … Rusia harus menarik pasukan-pasukannya kembali ke negaranya … (dan kami) meminta semua negara untuk menunjukkan cinta mereka bagi kemanusiaan dengan menawarkan bantuan kepada para pengungsi.”

HWPL telah berusaha untuk membangun sebuah jaringan global untuk perdamaian dengan membangun solidaritas di antara para pemimpin dan perwakilan-perwakilan dari bidang politik, agama, pemuda, wanita dan media di dunia. Ditulis oleh 580.000 warga di seluruh dunia, HWPL pada tahun 2018 telah mengirimkan “surat perdamaian” yang mendesak para kepala negara dari 192 negara untuk meminta partisipasi mereka dalam kerja sama perdamaian.

Pada tanggal 26 Februari, Gedung Putih mengumumkan melalui sebuah pernyataan bahwa Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat akan bekerja sama untuk mengeksekusi sanksi ekonomi untuk mengecualikan Rusia dari sistem keuangan internasional dengan menghapus pilihan Bank Rusia dari SWIFT.

Pasukan Ukraina saat ini melawan militer Rusia dengan pertahanan yang efektif, dan protes anti-perang serta suara-suara yang mendukung Ukraina melalui media sosial menjadi lebih luas di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *