Sorong. kasuari18-tniad.mil.id – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., ikuti kegiatan silahturahmi awal Tahun 2023 serta ramah tamah yang digelar oleh Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya, di Floor Lantai 6 Vega Hotel Jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Malaingkedi, Distrik Malaisimsa, Kota Sorong, Senin (2/1/2023).
Pj. Gubernur Papua Barat Daya Dr. Drs. Muhammad Musa’ad M.Si., pada kesempatan ini menyampaikan cita-citanya yaitu besar bagaimana Sorong Raya menjadi kota besar di dataran daerah Papua.
“Harapan saya kepada semua pihak dan TNI-Polri kita harus membangun pondasi yang kuat untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya, ada tiga program yang saya sudah canangkan yaitu Papua Cerdas, Papua sehat dan Papua produktif,” ungkapnya.
Disamping itu, ia menambahkan terdapat dua Kabupaten yang mendapatkan perhatian penuh yaitu diantaranya Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat.
“Kabupaten Tambrauw itu akan menjadi fokus kita, jaminan ibu dan anak itu sangat penting, terkait dengan ekonomi masyarakat harus kita kembangkan, bagaimana kita mau melakukan semua ini kecuali ada investor, yang pertama itu harus aman agar investor bisa masuk. Rencana induk percepatan pembangunan Papua Barat Daya bahwa perlu dilakukan dengan strategi dengan pendekatan yang berbeda, jadi kita harus bersatu maka rakyat akan melihat kita bersatu maka akan menghasilkan hasil yang baik pula,” tuturnya.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa jajaran TNI-Polri sudah mengambil langkah dan tindakan untuk menciptakan keamanan di Kabupaten Maybrat.
“Perlu adanya sikap secara utuh dalam rangka penanganan di Maybrat serta tidak memberikan ruang bagi embrio-embrio pengungsi dan kami berusaha untuk menyelesaikannya, TNI-Polri turut memberikan kontribusi dalam pelayanan pembangunan dan tingkat pengungsi Kabupaten dapat teratasi,” ucapnya.
Dikatakan pula oleh orang nomor satu dilingkungan Kodam XVIII/Kasuari ini bahwa keamanan esensi dalam masyarakat sudah melekat dan adanya proses kehidupan masyarakat serta kemungkinan akan menimbulkan situasi.
“Namun bagaimana kontruksi Pemerintah dalam melakukan pembangunan dalam meningkatkan peradaban manusia, setiap kampung maupun wilayah belum tentu bisa dilakukan proses pembangunan, dalam segi keamanan secara pasti dapat kita atasi dengan baik dan saat ini kondisi di Maybrat sangat mengalami perubahan yang sangat baik atas dukungan Bupati Maybrat, untuk menimbulkan situasi ini jadi perlu kita dekati secara maksimal serta dukungan dari Pemda supaya dapat berjalan dengan lancar”.
“Mari kita bersama-sama menyelesaikan sisi keamanan di Kabupaten Maybrat, serta kami sudah memasuki kampung-kampung yang sudah ditinggalkan oleh penduduk karena ketakutan terhadap kelompok-kelompok penimbul situasi keamanan, kekuatan paling utama dari Pemda untuk dapat menarik kembali para pengungsi yaitu memberikan pemahaman terhadap para pengungsi supaya dapat memahami tujuan dari keberadaan TNI-Polri dan Pemda,” kata Pangdam.
Ikut dalam kegiatan ini, Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si., Pangkoarmada III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., Danrem 181/PVT Brigjen TNI Wawan Erawan S.E., M.M., Danlantamal XIV para pejabat Kodam dan para unsur forkopimda di wilayah Papua Barat Daya.
(Pendam XVIII/Ksr)