B O L M U T – Babinsa Koramil 1303-15/Bintauna Serda Syaiful Lamunte bersama Guru SD Negeri 1 Olot Bapak Hamsar Kampe Amd.Pd dan beberapa orang pelajar SD memanfaatkan sampah non organik sebagai hiasan taman di sekolah tersebut, Sabtu (23/03/2019).
Sampah non organik yang digunakan kali ini adalah ban bekas yang sudah tidak terpakai lagi dan dibuang oleh warga.
Ban bekas tersebut dipilih dengan ukuran yang sama, digali dan ditimbun tanah kemudian disusun vertikal mengelilingi taman berukuran mini.
“Kita melatih siswa SD Negeri 1 Olot untuk memanfaatkan sampah non organik berupa ban ban bekas sebagai hiasan taman. Penggunaan ban bekas ini selain untuk menumbuhkan kreatifitas pelajar juga sebagai upaya untuk mengurangi sampah,” ujar Serda Syaiful.
Serda Syaiful menjelaskan bahwa saat ini sampah non organik sangat banyak ditemukan karena dibuang sembarangan sehingga kerap mencemari lingkungan. Selain itu sampah non organik tersebut sangat sulit untuk hancur bahkan membutuhkan waktu sampai puluhan tahun.
“Sampah non organik sudah sangat banyak ditemukan disekeliling kita, sampah ini sudah mencemari lingkungan. Jika kita biarkan sampah ini tidak akan hancur sampai puluhan tahun bahkan ban bekas yang kita gunakan akan hancur setelah 20 tahun,” jelas Serda Syaiful Lamunte.
Selanjutnya menurut Serda Syaiful salah satu cara untuk mengurangi sampah non organik tersebut adalah dengan memanfaatkannya sebagai bahan untuk kerajinan tangan.
“Salah satu upaya untuk mengurangi sampah non organik diantaranya kita gunakan sebagai hiasan taman seperti ini dan juga dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan seperti tempat duduk dengan ukuran yang lebih besar dan lain lain,” tutupnya.