KOTAMOBAGU – Menghadapi Pilkada serentak yang akan berlangsung di wilayah Kodim 1303/Bolaang Mongondow, KPU menggelar sosialisasi Netralitas TNI kepada personel Makodim 1303/Bolmong yang bertempat di Aula Totabuan, Senin (13/07/2020).
Komandan Kodim 1303/Bolmong Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono S.Sos yang diwakili oleh Perwira Seksi Operasional Kapten Inf Asrak Badarun dalam sambutannya mengatakan, Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari persiapan prajurit dalam menghadapi Pilkada 2020 yang akan dilaksanakan di Wilayah wilayah Kodim 1303/BM terkait Pilkada Gubernur/wakil gubernur Sulut dan Pilkada Bupati/Wakil Bupati Kab. Mongondow Timur dan Bolaang Mongondow Selatan.
Pasi-Ops Kodim Bolmong Kapten Inf Asrak berharap, agar sosialisasi ini dapat menghindarkan para personelnya dari pelanggaran terhadap Netralitas TNI saat bertugas.
“Kegiatan ini kita tujukan untuk memberikan pemahaman tentang seperti apa itu tahapan Pilkada dan yang paling utama adalah bagaimana prajurit semuanya mengetahui hal-hal yang perlu dilaksanakan dan hal-hal apa yang menjadi Larangan dalam melaksanakan tugas di lapangan,” ujar Pasi-Ops Kapten Inf Asrak.
Sementara itu, Bapak Mishart Manoppo SE sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi Netralitas TNI pada Pilkada Serentak yang digelar oleh Kodim 1303/Bolaang Mongondow.
“Sosialisasi Netralitas TNI dalam Pilkada ini merupakan kegiatan yang pertama kali harus dilakukan oleh stakeholder untuk bersinergi dengan pihak pengamanan dalam hal ini TNI, guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak di dua wilayah yaitu Bolsel dan Boltim,” ucap Bapak Mishart.
Lanjutnya, “Kegiatan seperti ini sangat perlu, karena biar bagaimanapun prajurit TNI harus mengetahui batasan-batasan sejauh mana netralitasnya dalam Pilkada,” katanya.
Dengan kegiatan ini, Para prajurit TNI dapat mengetahui bagaimana tahapan Pilkada hingga persoalan netralitas saat menjalani pengamanan Pilkada di lapangan.
“Jadi kalau ada masyarakat yang bertanya di lapangan, prajurit sudah ada bayangan wawasan yang dimiliki, terutama hal-hal teknis di lapangan,” tutur Bapak Mishart.