Kodam XVIII/Kasuari Gelar Vaksinasi AstraZeneca Dosis I

Berita303 Dilihat

Manokwari. kasuari18-tniad.mi.id – Dalam upaya percepatan pencapaian vaksinasi Covid-19 di lingkungan TNI Angkatan Darat sebagai implementasi dari perintah Presiden RI Joko Widodo dan instruksi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kodam XVIII/Kasuari menggelar Vaksinasi Covid-19, Rabu (07/04/2021) di Aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.

“Jumlah personel TNI dan PNS di lingkungan TNI di wilayah Papua Barat yang sudah melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Gelombang III dengan menggunakan Vaksin AstraZeneca Dosis I yang dimulai sejak tanggal 3 hingga 7 April 2021 kemarin sebanyak 2.141 orang. Mereka terdiri dari Prajurit dan PNS TNI AD jajaran Kodam XVIII/Kasuari 1081 orang serta dari TNI AL yaitu Lantamal XIV, Pasmar III Sorong, dan Mako Armada III sebanyak 1060 orang,” ungkap Kakesdam XVIII/Kasuari Kolonel Ckm dr. Agus Ridho Utama, Sp. THT-KL, MARS, Kamis (8/4/2021) di Markas Kesehatan Kodam (Kesdam) XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.

Jenis vaksin yang sekarang disuntikkan, lanjut Kakesdam adalah vaksin AstraZeneca, dimana vaksin ini adalah dukungan langsung dari Mabes TNI. Kalau yang tahap kedua gelombang pertama menggunakan vaksin Sinovac, dukungan dari Dinas Kesehatan Papua Barat sejumlah 1.700 vaksin.

Serbuan vaksinasi ini bertujuan untuk menimbulkan kekebalan terhadap Covid-19. Jadi tubuh dirangsang untuk menghasilkan antibodi yang berfungsi sebagai sel-sel yang akan membunuh virus yang masuk ke dalam tubuh, seperti Covid-19.

“Vaksinator dalam kegiatan pemberian vaksin ini melibatkan empat institusi, terdiri dari Dinas Kesehatan dengan mengirimkan 4 tim, dari Polda Papua Barat 1 tim, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)1 tim, dan Kesdam XVIII/Kasuari menyiapkan 2 tim. Jadi seluruhnya ada 7 tim,” kata Kolonel dr. Agus Ridho.

“Perlu kami sampaikan bahwa kendala besar yang kami hadapi sebenarnya tidak ada. Namun demikian masih ada keraguan dari sebagian anggota (TNI) tentang pemberian vaksin ini. Karena banyak beredar berita yang terlalu dibesar-besarkan bahwa ada KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang mengikuti setelah vaksinasi. Memang KIPI ini tidak bisa dihindari, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing. Oleh sebab itu, apabila masih dalam kondisi yang kurang sehat, sebaiknya ditunda dulu vaksinnya untuk keesokan hari. Jadi jangan langsung divaksin karena akan mempermudah terjadinya KIPI,” tutupnya.

(Pendam XVIII/Ksr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *