Mansel. kasuari18-tniad.mil.id – Jangan kalian sia-siakan kesempatan yang berharga ini, karena menjadi seorang prajurit TNI merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri. Tidak mudah bagi seseorang untuk dapat bergabung menjadi prajurit TNI, karena diperlukan kerja keras, tekad, dan kualifikasi yang sesuai standar, serta harus melewati berbagai seleksi yang ketat.
Demikian ungkap Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Choirul Anam, S.E., M.M. pada upacara pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Gelombang I TA. 2021, Rabu (21/04/2021) di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat.
Pangdam berharap, kebulatan tekad selalu mewarnai semangat dan usaha para prajurit siswa dalam mengikuti pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari (dan di Rindam XVI/Pattimura) dengan sungguh-sungguh, sabar, penuh kebanggaan dan kehormatan, serta tanggung jawab yang tinggi, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, yang pasti berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan dan memiliki risiko yang tinggi terhadap kemungkinan penyebaran dan penularan virus Corona (Covid-19).
“Namun demikian, sebagai insan prajurit kita juga harus menyadari bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian tugas pokok yang harus dilaksanakan dalam rangka menyiapkan kekuatan pertahanan untuk meningkatkan kekuatan operasional TNI AD sehingga siap menghadapi segala kemungkinan perkembangan situasi global,” kata Pangdam XVIII/Kasuari.
Usai upacara, dalam arahannya dihadapan 200 orang Prajurit Siswa Dikmata ini, Danrindam XVIII/Kasuari mengatakan bahwa mereka adalah pemuda-pemuda terpilih dari ribuan pemuda lainnya di wilayah Papua Barat yang berkeinginan menjadi prajurit.
“Oleh karena itu, tunjukkan kualitas diri, torehkan prestasi, dan bersainglah secara positif. Prestasi yang kalian torehkan akan membanggakan dirimu sendiri, orang tua dan keluargamu, lingkunganmu, pimpinanmu, satuanmu bahkan Kodam XVIII/Kasuari,” pesan Kolonel Choirul Anam.
“Selama 20 minggu kalian akan dibentuk menjadi prajurit TNI AD yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan, memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit yang berpedoman pada sapta marga dan sumpah prajurit, serta memiliki jasmani yang samapta. Untuk itu, siapkan fisik dan mental kalian dengan baik,” sambungnya.
Kepada Komandan Satuan Pendidikan (Dansatdik), para pelatih, pembina, dan pengajar, dirinya memerintahkan agar mereka mentransfer ilmunya dengan semaksimal mungkin dan membina mental para prajurit siswa.
“Transfer ilmu yang dimiliki dengan semaksimal mungkin kepada para prajurit siswa. Bina mental mereka agar nantinya mereka siap melaksanakan tugas menjadi ‘Patriot Pembela Rakyat’ yang mencintai dan dicintai rakyat. Tetap terapkan protokol kesehatan (3M) untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19, dan tidak kalah pentingnya adalah kegiatan agama wajib dilaksanakan selama pendidikan, diantaranya adalah selalu berdoa di setiap mengawali kegiatan,” kata Choirul Anam.
Selanjutnya para prajurit siswa ini diberikan motivasi dan pembekalan oleh Komandan Komando Pendidikan (Dandodik) Bela Negara, Letkol Inf Feby Hasudungan L Batu, S.Sos. dan Ketua Tim Pelatih (Katimtih) Rindam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Wahyo Yuniartoto. SE., M.Tr.(Han).
Hadir pada acara itu, Wadanrindam XVIII/Kasuari, para Kabag, Kadep, dan segenap Gadik/Gapendik, serta para unsur penyelenggara pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari.
(Pendam XVIII/Ksr)