Manokwari. kasuari18-tniad.mil.id – Kodam XVIII/Kasuari lewat Pangdam, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han)., CGCAE., yang didampingi Asintel, Asops dan Aster Kasdam XVIII/Kasuari, menghadiri acara Deklarasi Pemilu Damai, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat, di GOR Sanggeng, Manokwari, pada Senin (12/2/2024).
Dengan hadirnya Pangdam XVIII/Kasuari dalam acara ini, membuktikan bahwa Kodam XVIII/Kasuari beserta seluruh jajaran yang tergelar siap berikan dukungan penuh terhadap jalannya pesta demokrasi lewat Pemilihan Umum (Pemilu) Damai yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.
Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi yaitu Pemilu secara serentak diseluruh tanah air termaksud di Provinsi Papua Barat.
Pemilu Damai ini sebuah kegiatan besar yang membutuhkan partisipasi dari seluruh eleman Bangsa dalam membentuk komitmen dalam menjaga kondusifitas dan keamanan selama dalam proses Pemilu.
“Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh Stake Holder sesuai batasan kewenangan untuk memastikan bahwa Pemilu Damai bukan hanya slogan, mari kita komitmen jaga kedamaian selama Pemilu karena hal ini adalah tanggungjawab semua elemen bangsa tanpa terkecuali”.
“Saya menghimbau kepada para Tokoh Agama, Adat, Pemuda, Perempuan, Masyarakat dan seluruh komponen Bangsa untuk turut mendoakan agar seluruh tahapan Pemilu dapat berjalan dengan aman, damai jujur dan adil dan semua pihak menerima hasil yang dicapai dengan penuh keikhlasan,” ucapnya.
Pada acara yang turut menghadirkan unsur Forkopimda Papua Barat, Ketua KPU dan Bawaslu Papua Barat beserta para Tokoh dan pimpinan partai politik, para Tokoh dan tamu undangan lainnya narasi deklarasi Pemilu Damai dibacakan Asisten III Setda Papua Barat, Otto Parorongan.
“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami atas nama Pemerintah dan masyarakat di wilayah Provinsi Papua Barat melaksanakan dan mengawal Pemilu Presiden, Wakil Presiden, DPR-RI, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten di wilayah Papua Barat,” tegasnya.
Deklarasi ditutup dengan Doa bersama lintas agama agar Indonesia, Tanah Papua, Papua Barat selalu mendapat lindungan Sang Pencipta, serta dijauhkan dari segala marabahaya.
(Pendam XVIII/Ksr)