Manokwari. kasuari18-tniad.mil.id – Kepada seluruh prajurit dan PNS serta Persit Kodam XVIII/Kasuari, peringatan Isra Mikraj ini hendaknya dimaknai sebagai upaya luhur untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, karena melalui peringatan ini dapat memetik hikmah maupun menarik pelajaran penting dari peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat dijadikan bekal dalam kehidupan sehari-hari, baik di satuan maupun di lingkungan masing-masing.
Hal ini dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han)., CGCAE., dalam sambutannya pada acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah Tahun 2024 Masehi, di Masjid Istiqlal Kodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, pada Senin (12/2/2024).
Menurutnya, peristiwa Isra Mikraj adalah perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Harom Makkah Al Mukarromah menuju ke Masjidil Aqsho Palestina yang selanjutnya menuju Sidratul Muntaha bertemu langsung dengan Allah SWT untuk menerima perintah Sholat lima waktu.
“Dalam perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW diperlihatkan beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah yang banyak hikmahnya, kemudian Rasulullah mendapat perintah sholat lima waktu, sehingga apapun pekerjaan dan perbuatan yang dilakukan hendaknya mengambil contoh filosofis dari ibadah Sholat yang dikerjakan, karena Sholat mengajarkan kepada kita untuk memiliki sikap disiplin, mengingat Sholat telah ditetapkan waktunya sedemikian rupa, sehingga menjamin tumbuhnya konsistensi dan kedisiplinan untuk pandai dan cermat dalam mengatur waktu”.
“Sholat disisi lain juga dapat mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar. maka bagi umat muslim, sholat merupakan instrumen untuk membangun akhlak atau budi pekerti yang luhur. dengan demikian akan tercipta kehidupan yang damai dan sejahtera,” ujar Pangdam.
Sejalan dengan tema peringatan Isra Mikraj kali ini, yaitu : “Aktualisasi Nilai-Nilai Isra Mikraj Dan Pengalaman Ibadah Di Tengah Terpaan Digitalisasi”, bahwa refleksi peringatan Isra Mikraj merupakan momentum yang tepat dan cukup inspiratif dalam mewujudkan akhlakul karimah atau budi pekerti yang luhur serta memperteguh kedisiplinan, bagi prajurit dan PNS serta Persit Kodam XVIII/Kasuari.
“Nilai-nilai Isra Mikraj apabila di implementasikan secara benar dalam kehidupan sehari hari, dapat memantapkan karakter keprajuritan, dan dapat memfilter pengaruh digitalisasi yang demikian kuat yang terjadi saat ini. serta meningkatkan keikhlasan dan semangat pengabdian kepada Bangsa dan Negara,” kata Pangdam dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini, hakikat Isra Mikraj disampaikan oleh Bapak Ustazd Dr. H. Ahmad Fathoni, S.H., M.Hum, yang diharapkan nantinya akan menambah nilai ibadah dan mempertebal serta memperkokoh keimanan kepada Allah SWT.
Ikut dalam kegiatan ini, para pejabat Kodam, Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Vera Ilyas Alamsyah, para prajurit, PNS Kodam XVIII/Kasuari, dan para pengurus Persit KCK PD XVIII/Kasuari.
(Pendam XVIII/Ksr)