Pangdam XVIII/Kasuari: Gereja (Agama) Diciptakan Agar Manusia Menjadi Baik, Berbudi Luhur, dan Berkarakter.

Berita151 Dilihat

Maybrat. kasuari18-tniad.mil.id – Gereja atau agama diciptakan agar manusia menjadi baik, berbudi luhur, dan berkarakter. Gereja memiliki tanggung jawab melayani jemaat, bukan hanya secara spriritual tetapi juga secara manusiawi. Dengan adanya gereja diharapkan kita dapat melayani dengan baik.

Hal ini diungkapkan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) dalam sambutannya pada pembukaan rapat kerja (Raker) IV AM Sinode GKI Tanah Papua yang bertema “Datanglah Kerajaanmu”, Selasa (16/3/2020) di lapangan Ella Ayamaru, Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.

Lebih lanjut Pangdam mengajak kepada para peserta Raker agar tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan di tengah masih adanya pandemi Covid-19 di wilayah Papua Barat, sekaligus mengajak untuk bersama-sama bahu membahu dalam bentuk kolaborasi yang baik dan harmonis.

“Mari kita tetap patuhi Prokes (protokol kesehatan) dan hidup bersih. Mari kita saling bekerja sama, dari Gubernur Papua Barat bahkan Kapolda Papua Barat hingga ke para stakeholder dan tokoh agama, termasuk didalamnya para pendeta. Kita tidak cukup dengan komunikasi dan koordinasi saja tetapi kita butuh kolaborasi, agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kita butuh kerja sama, kolaborasi, sinergi dan intregasi agar dapat membangun bangsa yang besar ini,” ucap Mayjen I Nyoman Cantiasa.

“Untuk itu, kepada seluruh tokoh agama mari sama- sama kita menjaga kedamaian, karena damai tidak langsung turun dari langit tetapi kedamaian itu diciptakan,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengajak kepada seluruh peserta Raker untuk dapat menghasilkan pokok-pokok pikiran yang baik untuk masa depan gereja ke depan.

“Mari kita sukseskan kegiatan ini sehingga menghasilkan pokok-pokok pikiran yang baik untuk gereja kedepannya. Tetap mematuhi Prokes agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. Datang dengan senyum, pulang juga dengan senyum. Mari menjadi gereja yang dewasa, mandiri dan misioner,” kata Pangdam.

Di akhir sambutannya, Pangdam juga mempertunjukkan tayangan video pendek tentang Kontribusi Kodam XVIII/Kasuari terhadap Pembangunan dan Kemajuan Provinsi Papua Barat, yang berisi antara lain rekrutmen 1000 Bintara Otsus OAP dan Bintara Kowad, Sinergitas TNI dan Polri di wilayah Papua Barat, juga tentang pencanangan Bulan Kasih Papua Barat (Desember 2020) secara bersama-sama oleh Pangdam XVIII/Kasuari dan Gubernur Provinsi Papua Barat.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas dengan situasi seperti saat ini bukanlah hal yang mudah, tetapi kita tetap melakukan hal ini dengan campur tangan Tuhan. Sinode dituntut untuk menjaga alam dan manusia yang ada di tanah Papua agar kita dapat hidup harmonis.

“Mari kita jaga tanah Papua, jaga alam kita, agar kita dapat meninggalkan mata air buat anak cucu kita bukan air mata. Hal ini menjadi refleksi dalam tugas kerja kita ke depan. Kita juga telah mendapat berkat, sehingga mari kita menjadi berkat bagi orang lain yang ada di sekitar kita,” katanya.

“Rapat ini merupakan kegiatan akhir sehingga dalam kegiatan ini akan membahas terkait amandemen tata gereja, Komisi P4G 2022-2027 dan Renstra 25 Tahun, iman dan Liturgi, serta kajian pendidikan GKI di tanah Papua. Diharapkan materi ini akan dibahas dalam komisi-komisi dan memberikan masukan yang signifikan. Dinamika gereja terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, sehingga diharapkan gereja tetap menjadi terang bagi dunia dan bagi kita semua. Gereja juga harus berhati-hati dalam pelayanan ditengah-tengah dunia yang terus berubah ini,” sambungnya.

Selain Pangdam XVIII/Kasuari, sambutan juga diberikan kepada Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Tornagogo Sihombing, S.I.K, M.Si.

Raker dibuka secara oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pendeta Andrikus Mofu, M.Th. Adapun Bupati Maybrat Drs. Bernad Sagrim, M.M sebagai Ketua Umum Panitia Raker sekaligus menjadi moderator dalam sesi tanya jawab. Mengawali dimulainya Raker, ditandai dengan pemukulan tifa secara bersama-sama oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Gubernur, Pangdam, Kapolda Papua Barat.

Hadir pada acara ini, Irdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Steve C. Parengkuan, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, S.E., Asops dan Aster Kasdam XVIII/Kasuari, para Kasi Korem 181/PVT, Dandim 1802/Sorong, Wakapendam XVIII/Kasuari, Dandenpom XVIII/1 Sorong, Danyonzipur 20/PPA, Kapolres Sorong Selatan, Walikota Sorong, juga Ketua dan Pengurus Sinode GKI Tanah Papua, dan peserta Raker.

(Pendam XVIII/Ksr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *