Manado – PT PLN (Persero) melakukan meresmikan serentak penggunaan 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua pada Senin 17 Januari 2022 lalu.
Adapun SPKLU di regional Sulmapana yang diresmikan, rinciannya, di Manado tiga unit, Kendari dan Makassar (3 unit), Ambon (1 unit), Labuan Bajo (1 unit), Mataram (1 unit) dan Papua (1 unit).
Adanya SPKLU di Indonesia Timur diharapkan dapat mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN, Adi Priyanto mengatakan PLN berkomitmen penuh untuk mengambil peran utama dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.
Selanjutnya, ia menyatakan bahwa PLN juga akan menargetkan penambahan 14 SPKLU di regional Sulmapana.
Dengan rincian penambahan 2 hingga 3 lokasi SPKLU di masing-masing wilayah.
Sampai dengan saat ini, PLN telah berhasil menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit EV Charger di 74 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada tahun ini, PLN mengalokasikan Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik.
Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN juga telah menyediakan fitur SPKLU yang terintegrasi pada aplikasi PLN Mobile.
Para pengguna kendaraan listrik akan dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat untuk melakukan pengisian energi/daya baterai kendaraan listriknya menggunakan SPKLU.
Selain itu, lanjut Adi, PLN juga akan memberikan berbagai program bundling.
Nantinya, pelanggan yang membeli mobil listrik secara otomatis akan langsung mendapatkan paket pemasangan _home charging_, diskon tambah daya, pemasangan semua alat.
“Dengan pengisian melalui home charging yang kami pasang tersebut, PLN juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00-05.00 sehingga pelanggan dapat menggunakan mobil dengan nyaman dan tenang keesokan harinya,” tambahnya.
GM PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo, Leo Basuki mengungkapkan bahwa PLN siap mendukung percepatan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterei (KBLBB).
Dukungan ini dilakukan dengan menyiapkan suplai daya yang cukup untuk kebutuhan KBLBB.
Dijelaskannya, SPKLU di kawasan Megamas merupakan SPKLU pertama yang beroperasi di Sulut.
Dua SPKLU ini beroperasi dengan kapasitas masing 25 Kw dan 7 Kw. SPKLU ini terintegrasi dengan fitur Charge.IN di aplikasi PLN Mobile.
Selain di Megamas, ada 1 unit SPKLU Kantor PLN Suluttenggo yang terbuka untuk umum.
Ia mengatakan saat ini PLN Suluttenggo telah menggunakan kendaraan listrik untuk petugas operasional lapangan sebanyak 100 unit motor listrik untuk melayani pelanggan.
“Dalam waktu dekat kami akan menambah 3 stasiun SPKLU di wilayah Suluttenggo. Kami berharap infrastuktur ini dapat mendorong animo masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” kata Leo.
Selain SPKLU, menurut Leo PLN juga sudah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) yang merupakan inovasi PLN untuk menghadirkan layanan kelistrikan di sektor kelautan dan perikanan.
“Sebelum kehadiran electric boat, kami sudah mempersiapkan anjungan listrik mandiri. Kami yakin kapal listrik akan segera hadir,” terangnya. (Rls).