Menjaga Kesuburan Tanaman, Serda Rudianto Bantu Petani Pupuk Jagung

Bolmong34 Dilihat

B O L M O N G – Anggapan budidaya tanpa perhatian kepada pemupukan serta perawatan sudah kadaluarsa. Pada budidaya secara intensif berarti perhatian kepada unsur hara sebagai makanan jagung juga semestinya sangat diperhatikan. Lantas kapan jagung sebaiknya dipupuk? Jagung sebaiknya dipupuk pada masa sebelum tanam, umur 15 HST (Hari Setelah Tanam), dan 30 HST.

Berkaitan dengan hal tersebut yang dimaksud, untuk meningkatkan produksi khsusnya tanaman jagung diwilayah binaan, Babinsa Koramil 1303-10/Poigar Serda Rudianto pada pagi ini melaksanakan kegiatan pendampingan pemupukan serta perawatan tanaman jagung di wilayah binaan.

Babinsa Serda Rudianto, disela-sela Upsus (Upaya Khusus) menyampaikan, guna menghasilkan tanaman yang tumbuh bagus serta jauh dari OPT untuk menghasilkan produksi serta produktivitas hasil panen perawatan serta pemupukan harus dilakukan secara kontinu dan berkala jangan sampai tanaman kurang penanganan sehingga hasil panen yang didapat tidak maksimal. Sabtu, (18/05/2019).

“Pemupukan harus seiring sejalan agar tercipta iklim atau suasana yang seimbang jangan sampai pemupukan melebihi takaran ataupun dosis dalam rangka memenuhi kebutuhan akan gizi tanaman tersebut,” jelasnya.

“Dalam rangka menjamin ketahanan pangan dan kemandirian swasembada pangan Babinsa dan PPL setempat siap turun kelapangan atau kesawah guna melaksanakan upaya khusus (Upsus) membantu percepatan pencapaian swasembada pangan dengan peningkatan produksi jagung khsusus diwilayah Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow,” terang Serda Rudianto.

Ditekankan oleh Danramil 1303-10/Poigar Mayor Inf Jemmy Rottie kepada para anggota Babinsanya, “Agar para Babinsa bekerjasama dengan PPL untuk selalu mendukung melaksanakan kegiatan pengawalan dan pendampingan Upsus guna percepatan peningkatan swasembada pangan khususnya Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) diwilayah binaan serta didampingi secara intensif baik kegiatan pengolahan lahan, pemeliharaan panen dan pasca panen dengan menerapkan inovasi teknologi baru namun tidak meninggalkan spesifikasi lokasi sehingga semua akan berjalan lancar dan sukses,” tegas Danramil kepada Anggotanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *