Rumah Nenek Jatia Jadi Sasaran Ke Empat Bedah Rumah Kodim 1303/Bolmong

Bolmong66 Dilihat

B O L M O N G – Nenek Jatia Mokoagow (66), seorang janda ini sangat terharu ketika mendapat kabar “gubuk reyot” nya menjadi sasaran rumah keempat program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kodim 1303/Bolaang Mongondow.

Program yang digagas oleh Kodim 1303/Bolmong bekerjasama dengan PT. JRBM tersebut dapat menjadikan tempat tinggal Nenek Jatia menjadi layak huni nantinya.

Kondisi rumah Nenek Jatia yang berada di Dusun Tiga RT 5 Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow ini tampak memprihatinkan.

Dinding rumah terbuat dari tripleks dan papan dengan lantai tanah. Tak jarang ketika hujan, rumahnya bocor. “Saya tak bisa berbicara lagi, dan sampai sekarang saya tidak percaya dengan bedah rumah dari Bapak-Bapak Tentara ini,” ucap Nenek Jatia, Senin (19/04/2021).

Saat ini, bedah rumah Nenek Jatia baru dimulai pengerjaannya dengan progres 5 persen, Kehidupan Nenek Jatia yang kesehariannya kadang kala pergi ke kebun dan hanya mendapatkan uluran bantuan dari kemenakan dan tetangga ini mengaku senang dan sangat terbantu dengan program bedah rumah dari TNI.

“Saya ini cuma tinggal sendirian dan tidak mempunyai penghasilan apa-apa, jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk bisa makan sehari-hari saja alhamdulillah, untung ini ada bantuan bedah rumah dari TNI, Saya sangat berterima kasih dengan TNI,” ungkap Nenek Jatia dengan penuh haru.

Saat dikonfirmasi, Perwira Seksi Teritroial (Pasiter) Kodim 1303/Bolmong Kapten Inf Muyassir, S.I.P. mengatakan, Kegiatan RTLH ini masih berlanjut dengan kerjasama dari PT. JRBM dan rumah Nenek Jatia ini merupakan rumah keempat yang akan dibedah dengan target pengerjaan selama 14 hari dengan harapan rumah tersebut dapat dipakai untuk Hari Raya Idul Fitri.

“Program tersebut murni bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang masih memiliki rumah tidak layak huni dan akan diperbaiki sehingga menjadi rumah yang sehat, bersih dan layak huni. Jadi kami sangat bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya karena hasilnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat,” tutur Pasiter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *