Sertu Hertomi Jalin Komsos Bersama Petani Cengkeh

Bolmong88 Dilihat

B O L M O N G – Dalam keseharianya menjalankan tugas sebagai abdi negara di daerah Bolaang Mongondow, Sertu Hertomi Kasengke selalu menyempatkan diri untuk melakukan komunikasi sosial (Komsos) bersama warga binaanya yang berada di Desa Komangaan Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolmong.

Kali ini, Babinsa yang bertugas dibawah Koramil 1303-09/Bolaang ini, melakukan komunikasi sosial bersama petani Cengkeh di Desa Komangaan, Selasa (16/07/2019).

Sertu Hertomi mengatakan kegiatan Komunikasi Sosial dengan masyarakat sangat perlu dilakukan agar tercipta hubungan harmonis dan lebih mengenal antara Babinsa dengan masyarakat setempat.

“Salain silaturahmi, saya berharap dengan sering menjalin komunikasi sosial bersama warga akan tercipta hubungan harmonis dan tidak ada jarak antara Babinsa dengan warga binaan. Sehingga jika ada persoalan yang hadapi oleh warga mereka tidak segan meminta bantuan kepada kita selaku petugas,” ujar Babinsa Komangaan.

Selain itu, terang Sertu Hertomi dalam melakukan komunikasi sosial bersama masyarakat. Ia tidak pernah membeda-bedakan profesi yang digeluti oleh warga. Dimata Sertu Hertomi semua warga binaannya sama tidak ada perbedaan.

“Kita selalu ingin dekat dengan masyarakat. Dan kita tidak pernah membeda – bedakan warga dari sudut pandang profesi yang mereka geluti setiap hari. Dimata kita semua masyarakat punya hak yang sama apapun profesinya,” terangnya.

Bapak Hairul Potabuga salah seorang warga Desa Komangaan menyampaikan curahan hatinya kepada Babinsa Sertu Hertomi saat Komunikasi Sosial berlangsung.

Menurutnya, saat ini harga cengkeh sangat turun drastis dari harga Rp 90 ribu hingga Rp 80 ribu per kilo. Sekarang bertahan dikisaran harga Rp 73 ribu per kilo.

Bapak Hairul Potabuga berharap harga cengkeh kembali naik ke harga semula yang mencapai Rp 100 hingga Rp 110 ribu perkilo.

“Kita berharap harga cengkeh kembali naik ke harga semula mencapai Rp 110 perkilo. Baru cengkehnya akan dijual ke pengepul dan kita sebagai petani tidak rugi lagi,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *