B O L S E L – Tak terasa pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 107 Kodim 1303/Bolmong telah memasuki 21 hari pengerjaan, itu artinya sisa beberapa hari waktu operasi bhakti TNI ini akan memasuki pekan akhir pelaksanaan, Senin (06/04/2020).
Diketahui, selain mengelar serangkaian program fisik dan non fisik. TMMD juga menjadi salah satu sarana bagi prajurit TNI berkomunikasi dan berkontribusi secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
Menariknya lagi ketiga sasaran fisik dalam program TMMD kali ini, baik pembuatan jalan baru usaha tani sepanjang 1.250 meter maupun peningkatan dua infrastruktur tempat ibadah, merupakan buah usulan dari masyarakat.
“Program fisik yang kami kerjakan saat ini, baik sasaran utama maupun sasaran tambahan merupakan usulan dari warga,” ujar Dandim Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono S.Sos beberapa waktu yang lalu.
Disisi lain, sambutan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten terhadap program ini terbilang sangat positif. Terbukti dukungan dari beragam komponen masyarakat terus mengalir guna mensukseskan pelaksanaan TMMD di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
“Patut disyukuri, Kabupaten Bolsel tahun ini terpilih lagi sebagai tempat digelarnya TMMD. Pembangunan yang dilakukan prajurit TNI ini selain cepat dan kokoh serta daya pakainya lama,” ujar Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru.
Lanjutnya, “Dan kerjasama ini sudah terjalin tang ke empat kalinya yang terdiri dari tiga kali program TMMD dan satu kali kegiatan Karya Bhakti serta kerjasama ini tiap tahun kita akan lakukan,” tutur Bupati Bolsel beberapa hari yang lalu.
Berdasarkam liputan di lapangan, bersama warga dan Pemerintah Daerah progres kegiatanpun terus berjalan, baik program fisik maupun non fisik. Hadirnya program ini turut menumbuhkan kembali budaya gotong royong bangsa yang kian hari semakin pudar.
Selain itu, lewat program ini. Intensitas anggota TNI berkomunikasi dengan warga secara langsung meningkatkan rasa Nasionalisme, rasa persaudaraan dan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Menurut banyak kalangan, TMMD merupakan contoh yang tepat dalam upaya melibatkan masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya.
Dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk kegiatan pembangunan infrastuktur diharapkan dapat meningkatkan perputaran roda ekonomi masyarakat.