Pererat Solidaritas, Satgas TMMD Hadiri Tahlilan 7 Hari

Boltim, Uncategorized220 Dilihat

B O L T I M – – Dalam upaya mempererat kebersamaan dan solidaritas dengan masyarakat, Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Masuk Desa atau TMMD ke-120 hadir dalam acara tahlilan 7 hari yang diselenggarakan oleh salah seorang warga di Desa Modayag Tiga Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tepatnya di kediaman Bapak Jailani, Jumat (10/05/2024).

Kehadiran Satgas TMMD Kodim 1303/Bolaang Mongondow dalam acara keagamaan ini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya bertugas dalam aspek fisik pembangunan, tetapi juga dalam mendukung dan memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di antara masyarakat yang mereka layani.

Komandan Satgas TMMD ke-120 Kodim 1303/Bolmong Letkol Inf Fahmil Harris SIP, menyampaikan pentingnya menjalin hubungan yang baik antara TNI dengan masyarakat dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan keagamaan seperti tahlilan. “Kami hadir di sini untuk bersama-sama merayakan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan dengan masyarakat setempat. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangun kemitraan yang erat dengan warga dan memperkuat rasa persatuan,” ujarnya.

Acara tahlilan 7 hari dihadiri oleh puluhan warga Desa Modayag Tiga dari berbagai lapisan masyarakat, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, doa-doa dipanjatkan, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

Kehadiran Satgas TMMD dalam acara tersebut juga diapresiasi oleh tokoh masyarakat setempat dalam hal ini Kepala Desa Modayag Tiga. “Kami sangat menghargai kehadiran dan dukungan dari Satgas TMMD. Ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar penolong dalam hal pembangunan fisik, tetapi juga menjadi bagian dari kami yang peduli dengan nilai-nilai kebersamaan dan keagamaan,” ucap Bapak Hariyanto Mamonto S. AP.

Diharapkan, kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas antara Satgas TMMD dan masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat kebhinekaan dan toleransi antarumat beragama, yang merupakan landasan kuat dalam membangun bangsa yang bersatu.