Babinsa Koramil Kotamobagu Genjot Produktivitas Petani Kakao

Kotamobagu509 Dilihat

KOTAMOBAGU – Babinsa Koramil 1303-01/Kotamobagu Sertu Sumardi Maengkom mendorong prospek komoditi petani kakao yang berada di Desa Moyag Tampoan Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu, Selasa (26/05/2020).

Serda Sumardi Maengkom dalam melaksanakan Komunikasi Sosial atau Komsos menyampaikan kepada petani Kakao, bahwa Indonesia memang terkenal dengan luas lahan Pertanian dan Perkebunan, Lahan yang subur sangat cocok untuk bertanam sehingga mendorong kepada masyarakat Poktan atau Kelompok Pertanian Holtikultura untuk terus semangat bertanam salah satunya dengan tanaman Kakao.

Kakao memang menjadi produk unggulan pembinaan usaha kelompok tani yang terus dilakukan dalam hal ini termasuk tanaman kakao yang merupakan sektor strategis baik untuk ekspor dan sumbangannya terhadap perekonomian Indonesia

Akan tetapi di Desa Moyag Tampoan ini, hanya ada sebagian pengusaha yang terjun menggeluti bisnis pengolahan cokelat. Komoditi salah satu produk pertanian tersebut lebih banyak di pasarkan dalam bentuk biji tanpa memberi banyak nilai lebih.

Selama ini, tidak diolah menjadi produk makanan siap santap setelah dipetik dari kebun petani menjual ke pengepul lalu pengepul menjual ke agen yang lebih besar lagi di Manado. Dari sana, komoditi kakao masih dalam bentuk biji yang dipasarkan ke berbagai daerah tujuan.

Kakao merupakan tumbuhan tahunan (Perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketingian 10 meter. Meski demikian dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih 5 meter, tetapi dengan tajuk menyamping yang luas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif.

Untuk lebih menggenjot produksi dari budidaya kakao, Sertu Sumardi Maengkom, Babinsa Koramil 01 Kotamobagu mendorong kepada masyarakat Kelompok Tani Kakao tentang teknik sambung samping yang dapat meningkatkan produktivitas kakao di masa mendatang.

Selain itu, dengan teknik sambung samping itu juga dapat menjadi contoh bagi Petani Kakao lainnya agar tanaman lebih produktif.

Selama ini banyak tanaman kakao yang di budidayakan oleh Petani bukan berbenih, sehingga berdampak pada besaran panennya, akan tetapi dengan teknik sambung samping ini yang berasal dari cabang benih unggul akan memperbaiki produksi yang menjadi lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *