Letkol Inf Raja Gunung Dukung Percepatan Vaksinasi Di Bolaang Mongondow

Kotamobagu388 Dilihat

KOTAMOBAGU – Saat ini pemerintah terus berupaya dalam percepatan vaksinasi Covid-19, guna membentuk herd imunity masyarakat Indonesia.

Upaya percepatan vaksinasi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja. Instansi lain seperti TNI, Polri, pemerintah daerah dan jajaran medis pun turut membantu dalam pelaksanaannya. Di sisi lain, target penerima vaksinasi juga terus ditingkatkan setiap harinya, termasuk di dalamnya wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Raya.

Komandan Kodim 1303/Bolaang Mongondow Letkol Inf Raja Gunung Nasution SIP saat ditemui di ruang kerjanya, Markas Kodim 1303/Bolmong Kota Kotamobagu, Selasa (12/10/2021) menyampaikan, TNI khususnya Kodim Bolmong mendukung penuh percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Raya. Pihaknya pun terlibat langsung di lapangan dalam proses vaksinasi, baik dalam proses penyuntikan vaksin melalui Rumkitban Kotamobagu maupun dalam pendampingan pelaksanaan serbuan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmong yang dibantu oleh Koramil jajaran.

“Di Rumkitban kita buka Serbuan Vaksinasi untuk umum. Kita juga jemput bola dengan menggandeng sekolah sekolah maupun organisasi masyarakat untuk percepatan vaksinasi, sehingga target vaksinasi di Kabupaten Bolmong akan tercapai,” ujar Komandan abituren Akademi Militer tahun 2001 ini.

Dikatakannya, Kabupaten Bolmong termasuk salah satu kabupaten dengan tingkat kasus terkonfirmasi Covid-19 yang cenderung menurun, sehingga saat ini Bolmong berada di level-2. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakatnya sudah sadar untuk melaksanakan vaksinasi.

“Untuk itu, kita harus pertahankan. Caranya ya dengan percepatan vaksinasi di sejumlah lini yang ada, sehingga target sasaran vaksinasi 70 persen masyarakat Kabupaten Bolmong dapat tercapai,” ucap Dandim.

Selain itu, lanjut Dandim, guna percepatan program vaksinasi, koordinasi harus tetap dilakukan, baik jajaran Forkopimda Kabupaten Bolmong maupun di tingkat Kecamatan.

Pendataan warga yang belum tervaksin harus jelas dan detail, serta koordinasi dengan pihak Puskesmas juga harus terencana, sehingga nantinya tidak ada pelaksanaan vaksinasi yang menumpuk atau terlebih semrawut.

“Vaksinasi ini menjadi kuncinya untuk menjadikan pendemi yang selama ini berlangsung menjadi endemi, dengan herd imunity semua lapisan masyarakat. Karena itu, kita bersama Pemkab dan semua lapisan terus melakukan upaya-upaya percepatan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *