Manokwari. kasuari18-tniad.mil.id – Indonesia bisa rukun, bisa ada toleransi yang luar biasa karena Pancasila yang memiliki nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan.
Kita dipersatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika, berbeda beda namun kita tetap satu. Untuk itu, kita harus terus tularkan ke anak-anak kita, jangan egois terkait dengan suku bangsa.
“Oleh karenanya, kalau dahulu dikala sesepuh, pejuang, pahlawan, senior kita memperebutkan Papua ini dengan darah dan air mata melalui perang, lalu sekarang ada oknum, anak cucu yang berkhianat, berseberangan dengan NKRI, maka itu sungguh sangat memprihatinkan,” ungkap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han).
Hal itu diungkapkannya dihadapan pengurus dan anggota berbagai organisasi yang tergabung dalam Keluarga Besar TNI (KBT) saat silaturahmi dengan Kodam XVII/Kasuari dalam acara komunikasi sosial (Komsos) yang bertema “Melalui forum silaturahmi Keluarga Besar TNI, perkuat Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”, Selasa (11/5/2021) di Lobi Utama Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
“Kita ini adalah negara hukum. Untuk itu, hukum tersebut harus ditegakkan dan hukum juga harus berjalan baik. Untuk itu kita harus terus sampaikan kepada saudara-saudara kita agar sadar terhadap hukum. Hal ini harus terus kita sosialisasikan,” pesan Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Lebih lanjut disampaikan, KBT dibentuk dalam rangka berpartisipasi, berkontribusi mengamankan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta turut menyukseskan pembangunan nasional, membantu TNI menjaga stabilitas keamanan, dan menyejahterakan masyarakat, karena kedamaian itu harus diciptakan.
“Mari kita bangun strategi komunikasi ini yang konstruktif, membangun, dan membuat langkah-langkah strategis untuk selalu berkoordinasi, berkolaborasi dan bersatu. Mari kita tingkatkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air, bela negara kepada anak-anak, generasi muda kita. Dan yang paling penting, mari kita terus berkolaborasi dalam mengatasi konflik-konflik di tanah Papua ini. Terakhir, mari kita terus laksanakan protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M,” tutup Pangdam XVIII/Kasuari.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di wilayah Manokwari, Indah Suad, mengutarakan bahwa forum pertemuan anggota KBT dengan Pangdam XVIII/Kasuari itu bukan semata-mata untuk bersilaturahmi saja tetapi terdapat berbagai hal yang perlu diambil hikmahnya, yakni guna memberi dorongan kepada para generasi muda agar mereka bisa memahami dan mengerti nilai-nilai perjuangan bangsa, cinta tanah air, mencintai negeri ini, dan tetap berjiwa patriot, selalu berjuang untuk mempertahankan NKRI, serta tidak sekalipun boleh mengkhianati bangsa dan negara Republik Indonesia.
“Pada kesempatan ini saya berharap kepada para generasi penerus untuk tetap bangkit, terima estafet perjuangan kami para pejuang untuk membangun negara dan memakmurkan bangsa ini,” ujarnya.
Dalam acara yang dihadiri oleh Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko, Irdam, Kapok Sahli Pangdam, dan para pejabat Kodam XVIII/Kasuari lainnya ini, diakhiri dengan penyerahan bingkisan dari Kodam untuk para pengurus dan anggota KBT, yang diserahkan secara simbolis oleh Pangdam kepada Ketua LVRI dan Ketua PERIP (Persatuan Istri Purnawirawan TNI-Polri), yang dilanjutkan dengan foto bersama, diiikuti para pengurus dan anggota KBT wilayah Papua Barat (LVRI, PERIP, PEPABRI, PIVERI, PPAD, FKPPI, dan HIPAKAD.