B O L S E L – Babinsa Koramil 1303-06/Pinolosian Serda Wahyudin bersama sama dengan masyarakat membantu pencarian salah seorang warga Desa Kombot Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang diperkirakan hanyut terseret arus sungai, Selasa (18/08/2020) sore kemarin.
Sekitar pukul 16.00 Wita Babinsa Serda Wahyudin mendapatkan laporan dari seorang warga binaannya dimana Subu Paputungan hilang diperkebunan Bage Desa Kombot.
“Benar ada salah seorang warga Desa Kombot yang hilang diperkebunan Bage dengan dugaan awal hanyut terbawa arus sungai, sekarang proses pencarian masih terus dilakukan,” ujar Serda Wahyudin.
Menurut pengakuan Cen Jonga (45) warga Desa Kombot Sekitar Senin 17 Agustus 2020 pukul 16.00 Wita saat itu dia bersama istrinya hendak pulang ke rumah dan melewati gubuk milik korban Subu Paputungan masih melihat dia mengerjakan atap sabua (gubuk, red) dan langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Desa Kombot.
“Kemarin saya bersama istri masih melihat korban Subu Paputungan masih memperbaiki atap gubuk miliknya,” ujar Cen.
Sementara itu, Plh Danramil 1303-06/Pinolosian Pelda Syukur mengatakan setelah menerima laporan dari warga binaan yang hanyut terbawa arus sungai Desa Kombot, segera memerintahkan Babinsa Desa Kombot dan beberapa orang anggota lainnya untuk langsung meluncur ke lokasi kejadian.
“Untuk saat ini, Babinsa bersama pihak Kepolisian Polsek Pinolosian serta Pemerintah Desa tetap berkoordinasi dan terus melaksanakan pencarian korban Subu Paputungan,” ucap Pelda Syukur.
Dilain pihak, Kapolsek Pinolosian Iptu Budi Prasetyo mengatakan, saat melaksanakan penyisiran disekitar sungai Desa Kombot kami menemukan barang barang milik korban berupa satu buah kemeja kotak kotak, satu buah jam dinding, satu buah sarung parang, satu buah senter, satu buah payung dan satu buah tas plastik warna putih yang berisi beras sekitar satu liter.
“Barang barang tersebut kami temukan tidak jauh dari tempat korban Subu Paputungan melakukan penyeberangan saat hendak pergi maupun pulang dari Kebun miliknya,” tutur Iptu Budi Prasetyo.
Perlu diketahui, Proses pencarian memakai metode sisir sungai. Pencarian digelar mulai dari titik hilang di sungai Desa Kombot hingga 500 meter ke arah barat sesuai aliran air. Meski demikian, petugas cukup kesulitan melakukan pencarian. Selain hari sudah mulai gelap, cuaca juga tidak bersahabat untuk pencarian korban Subu Paputungan.
Tim gabungan memberhentikan sementara pencarian dan akan melanjutkannya besok hari Rabu 19 Agustus 2020 sampai batas yang belum ditentukan.