KOTAMOBAGU – – Komandan Kodim 1303/Bolaang Mongondow Letkol Inf Topan Angker, S.Sos menghadiri apel gelar pasukan dalam rangka operasi mandiri kewilayahan keselamatan Samrat tahun 2023 Polres Kotamobagu, Selasa (07/02/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Mapolres Kotamobagu ini mengangkat tema “Keselamatan Berlalu Lintas Yang Utama Dan Pertama” yang dihadiri oleh Kompol Afrizal Nugroho, SIK SH MH (Waka Polres Kota Kotamobagu), Kapten Cpm Asrianto (Dansubdenpom XIII/1-4 Bolmong), Drs Usman Mamonto (Kepala Dinas Perhubungan Kota Kotamobagu), dan Perwira jajaran Polres Kotamobagu.
Dalam amanat Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, SH MH yang dibacakan oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi SIK sebagai pimpinan apel mengatakan, Harapan dengan terlaksananya kegiatan ini semoga dapat memberikan manfaat dalam pelaksanaan tugas polri dan dapat meningkatkan simpati masyarakat kepada Polri khususnya Polantas.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil,” ujar Kapolres.
Sesuai dengan ujian serta sasaran yang telah ditetapkan dalam arahan Kapolri operasi kepolisian dengan sandi keselamatan sampai 2023 ini dilaksanakan untuk menciptakan situasi sim card selfie yang aman dan kondusif menjelang perayaan Idul Fitri 1444 hijriah. Dengan tujuan untuk menurunkan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas serta untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Perlu kita ketahui bersama kelompok keselamatan Tahun 2021 hingga 2022 untuk data tilang turun menjadi 41,77% dan kebutuhan lain 15,35%, semoga dapat menurunkan lagi angka ini setidaknya mempertahankan sehingga tidak terjadi peningkatan baik pelanggaran maupun kecelakaan operasi keselamatan Samrat 2023. Dan pada tahun ini akan dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai tanggal 7 Februari sampai 21 Februari 2023,” ucap Kapolres.
Lanjut Kapolres, Untuk tema keselamatan berlalu lintas yang pertama dan utama dengan sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan laka lantas baik sebelum pada saat maupun pasca operasi keselamatan standar. Dengan target operasi yang meliputi pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur, pengemudi yang melawan arus melalui lintas, tidak menggunakan helm, kelengkapan kendaraan dengan menggunakan knalpot Obrong atau Racing dan yang terakhir kendaraan tidak menggunakan plat nomor atau tnkb.
“Pelaksanaan operasi keselamatan standar 2023 ini mengedepankan kegiatan premis, preventif, edukasi serta persuasif dan humanis yang didukung dengan penegakan hukum secara elektronik penggunaan simpati dalam rangka meningkatkan seperti masyarakat terhadap Polri,” tutur Kapolres Kotamobagu.
