Satgas TMMD Buka Jalan untuk Perkebunan: Truk-Truk Lewati Jembatan Kayu Kelapa

B O L T I M – – Dalam sebuah langkah nyata untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat pedesaan, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-120 Kodim 1303/Bolaang Mongondow berhasil membangun sebuah jembatan sementara yang terbuat dari kayu kelapa di Desa Modayag Tiga Kabupaten Boltim. Jembatan ini, meskipun bersifat sementara, telah membuka jalan bagi truk-truk besar yang membawa material untuk menimbun jalan perkebunan yang sebelumnya sulit dijangkau, Kamis (23/05/2024).

Pagi itu, suasana di Desa Modayag Tiga dipenuhi dengan harapan dan semangat baru. Warga berkumpul di sekitar jembatan baru yang menghubungkan dua sisi jalan perkebunan. Jembatan dari kayu kelapa ini tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga simbol kebersamaan antara TNI dan masyarakat desa. Dengan penuh antusiasme, mereka menyaksikan truk-truk besar melewati jembatan tersebut, membawa material penimbunan untuk memperbaiki jalan perkebunan.

Pak Yusdi Mokoagow, merupakan salah seorang petani yang telah tinggal di desa ini selama puluhan tahun, mengungkapkan rasa syukurnya. “Selama ini kami kesulitan membawa hasil panen keluar karena jalan yang rusak parah. Berkat jembatan sementara ini, truk-truk bisa masuk untuk menimbun jalan. Ini sangat membantu kami dalam memperlancar distribusi hasil panen,” katanya.

Jembatan sementara ini dibangun dengan menggunakan kayu kelapa yang dikenal kuat dan tahan lama. Meskipun bersifat sementara, jembatan ini dirancang agar mampu menahan beban kendaraan berat, termasuk truk-truk pengangkut material penimbunan. Proses pembangunannya melibatkan kerjasama antara personel TNI dan warga desa yang bekerja keras dari pagi hingga malam.

Komandan Satgas TMMD ke-120 Kodim 1303/Bolmong Letkol Inf Fahmil Harris SIP mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian ini. “Meskipun jembatan ini bersifat sementara, kami berusaha memastikan kekuatannya agar bisa membantu warga desa dalam jangka pendek. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja sama dan gotong royong, kita bisa menyelesaikan tantangan besar dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain pembangunan jembatan sementara, program TMMD di Desa Modayag Tiga juga mencakup perbaikan jalan utama dan pembangunan fasilitas umum lainnya. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa dan membuka peluang ekonomi yang lebih baik.

Dengan jembatan sementara yang kokoh, truk-truk pengangkut material dapat melintasi jalan perkebunan dengan lancar. Harapan baru pun tumbuh di hati warga Desa Modayag Tiga. Meskipun sementara, jembatan kayu kelapa ini menjadi langkah awal menuju perbaikan infrastruktur yang lebih permanen. Satgas TMMD ke-120 telah menunjukkan bahwa kebersamaan dan gotong royong dapat mengatasi tantangan dan membawa kemajuan bagi desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *