B O L T I M – – Dalam rangka meningkatkan infrastruktur jalan di daerah terpencil, Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-120 Kodim 1303/Bolaang Mongondow tengah giat melaksanakan pembuatan gelagar plat duiker yang bertempat di Desa Modayag Tiga Kecamatan Modayag Kabupaten Boltim, Senin (20/05/2024).
Gelagar plat duiker merupakan salah satu komponen vital dalam pembangunan jalan yang berfungsi sebagai gorong-gorong untuk mengalirkan air di bawah badan jalan. Keberadaannya sangat penting untuk menghindari kerusakan jalan akibat aliran air yang tidak tertata dengan baik.
Komandan Satgas TMMD ke-120 Kodim 1303/Bolmong Letkol Inf Fahmil Harris SIP mengatakan, “Pembuatan gelagar plat duiker ini merupakan salah satu program prioritas TMMD tahun ini. Dengan adanya gorong-gorong ini, kami berharap dapat memperlancar mobilitas warga sekaligus mencegah kerusakan jalan akibat air yang menggenang,” ucapnya.
Dalam pengerjaan gelagar plat duiker dengan panjang 5,20 meter dan lebar 6 meter ini, pihaknya menggandeng masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif. “Kami bekerja bahu-membahu dengan warga dalam menyiapkan material hingga proses pembangunan, guna memastikan pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Dansatgas.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan TMMD ini disambut antusias oleh warga Desa Modayag Tiga. Kepala Desa Modayag Tiga Hariyanto Mamonto S. AP menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kehadiran Satgas TMMD ke-120 yang dinilai telah memberikan banyak manfaat dalam membangun infrastruktur pedesaan.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya program TMMD ini. Selain membantu pembangunan, prajurit TNI juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong kepada kami,” tuturnya.
Pembangunan gelagar plat duiker ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan TMMD Reguler ke-120 di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang akan berlangsung hingga pertengahan Juni 2024. Selain pembuatan gelagar plat duiker, Satgas TMMD juga melaksanakan kegiatan lain seperti pembuatan jalan Perkebunan sepanjang 1.560 meter, pembangunan plat duiker, rehabilitasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) serta penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
